Festival Pertengahan Musim Gugur, yang juga dikenal sebagai Festival Bulan, adalah salah satu perayaan paling penting dalam budaya Tiongkok. Dirayakan pada hari ke-15 bulan ke-8 dalam kalender lunar, festival ini bertepatan dengan purnama penuh dan menjadi momen untuk merayakan panen, kebersamaan keluarga, dan harapan akan kemakmuran. Salah satu tradisi yang paling menonjol dalam perayaan ini adalah menikmati kue bulan atau yang biasa disebut juga sebagai Tiong Chiu Pia. Kue bulan / Tiong Chiu Pia bukan hanya makanan lezat, tetapi juga sarat dengan sejarah dan makna simbolis yang mendalam.
Asal-Usul Kue Bulan
Kue bulan memiliki sejarah yang panjang, dengan asal-usul yang bisa ditelusuri kembali ke Dinasti Tang (618–907 M) dan Dinasti Song (960–1279 M). Ada beberapa legenda populer tentang asal-usul kue bulan. Salah satu cerita yang terkenal adalah tentang pemberontakan di akhir Dinasti Yuan (1279-1368 M). Saat itu, Tiongkok berada di bawah kekuasaan Mongol. Untuk mengorganisir pemberontakan, para pejuang Han menyembunyikan pesan-pesan rahasia dalam kue bulan yang kemudian dibagikan kepada masyarakat. Pesan-pesan tersebut menginstruksikan orang-orang untuk memberontak pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur, yang akhirnya mengarah pada jatuhnya Dinasti Yuan dan berdirinya Dinasti Ming.
Simbolisme dan Makna Kue Bulan
Kue bulan berbentuk bulat melambangkan kebersamaan dan kesatuan. Bentuk bulat ini juga menggambarkan bulan purnama, yang merupakan simbol penting dalam budaya Tiongkok untuk kesempurnaan dan reuni keluarga. Kue bulan sering dihias dengan karakter Tionghoa yang berarti “keharmonisan” dan “keberuntungan”, memperkuat makna simbolis dari kebahagiaan dan kesejahteraan.
Variasi dan Rasa Kue Bulan
Kue bulan telah berkembang menjadi berbagai variasi dengan rasa dan bahan yang berbeda, sesuai dengan budaya dan tradisi lokal di berbagai wilayah Tiongkok. Beberapa variasi populer termasuk:
- Kue Bulan Lotus Paste (莲蓉月饼): Diisi dengan pasta biji teratai manis, sering kali disertai dengan kuning telur asin yang melambangkan bulan purnama.
- Kue Bulan Kacang Hijau (绿豆蓉月饼): Menggunakan pasta kacang hijau sebagai isian, memberikan rasa yang lebih ringan dan tekstur yang halus.
- Kue Bulan Durian (榴莲月饼): Populer di Asia Tenggara, terutama di Malaysia dan Singapura, menggunakan durian sebagai isian utama.
Kue Bulan dalam Festival Pertengahan Musim Gugur
Selama Festival Pertengahan Musim Gugur, kue bulan tidak hanya dinikmati sebagai makanan penutup, tetapi juga diberikan sebagai hadiah untuk teman dan keluarga sebagai tanda hormat dan persahabatan. Keluarga berkumpul di bawah sinar bulan untuk menikmati kue bulan sambil mengucapkan doa dan harapan untuk masa depan.
Kesimpulan
Kue bulan / Tiong Chiu Pia adalah simbol yang kaya akan tradisi dan makna dalam Festival Pertengahan Musim Gugur. Dari asal-usul legendarisnya hingga berbagai variasi rasa yang kita nikmati hari ini, kue bulan menghubungkan kita dengan sejarah, budaya, dan nilai-nilai keluarga. Dalam setiap gigitan kue bulan, terdapat rasa kebersamaan, harapan, dan penghormatan terhadap tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Delima Mooncake menyediakan berbagai varian rasa kue bulan yang dapat Anda lihat disini.